Dalam suatu riwayat pernah dikatakan "Nantinya akan ada pada kaumku yang memiliki Pemimpin yang bertabiat seperti Harimau, Menteri-menterinya laksana srigala, dan alim ulama/cendekiawannya seperti Anjing Hutan"
Dapat dipahami ketika kita sebagai domba (baca rakyat) akan tenang di padang rumput ketika musim penghujan. Tetapi ketika musim kemarau tiba....perlahan namun pasti, untuk bertahan hidup akan memakan dedaunan karena rumput-rumput telah kering. Dan dimana letaknya dedaunan segar kalo bukan di hutan. Sedangkan kita tau, hutan adalah sarang Harimau, Serigala, dan Anjing hutan.
Maka dombapun menjadi santapan bagi Harimau, kulitnya habis dikoyak-koyak serigala dan tulang-belulangnya menjadi santapan anjing hutan.
Kalo sudah begini, siapa yang mo disalahkan?Pandai-pandailah memilih pemimpin, karena suatu negara akan rusak apabila suatu masalah diserahkan/dipasrahkan bukan pada ahlinya. Berikut ini puisi dari Rais Sonaji yang mencoba menggambarkan keadaan negeri ini. Merindukan adanya pemimpin yang bisa dijadikan teladan bagi semua. Sebuah kepemimpinan seperti yang pernah Rasulullah SAW contohkan pada kita.
wassalamJoe Sorjan
~Rindu Rasul~
Domba-Domba Negeri Ini
Sudah banyak domba-domba di negeri ini mati,
Sebagian dimangsa kemiskinan dan kelaparan,
Sebagian diterkam binatang buas,
Sebagian dipatuk janji-janji palsu,
Sebagian dihantam tsunami,
Sebagian ditenggelamkan lumpur,
Sebagian dikubur longsoran tanah dan bahkan sampah,
Sebagian diterbangkan puting beliung,
Sebagian diluluhkan gempa,
Namun kebanyakan dari domba-domba itu
Disembelih kawan seperjalanan
Dan bahkan ditikam pemimpinnya sendiri
Mengapa mesti banyak domba-domba mati ?
Padahal
Mengapa do'a -do'a begitu tumpul ?
Padahal dzikir nasional, istigosah dan bahkan taubat nasuha dipamerkan dimana-mana
Sudah lama kiranya domba-domba di negeri ini
Memimpikan seseorang dengan tongkat keadilan Musa ditangan kanan dan
seruling cinta Daud di tangan kirinya
Seseorang yang dapat memberikan jaminan
Jaminan untuk dapat merumput dengan tenang di padang cinta
Seseorang yang bisa jadi itu anda
Rais Sonaji
No comments:
Post a Comment