Rumpun ilalang yang tumbuh memanjang
Bergetar bersama angin
Menghembus nafas penantian
Memberi arti dalam sebuah kesendirian
Terpa angin di jendela ruang ku
Seperti orkestra kumbang musim panas
Menarikan irama gemericik sungai
Menggugahkan haruku bangkit
Genggaman mu menyingkap kedalamam
Diperaduan yang lapang
melintasi empat windu
Saat kau tuluskan hati yang tersuci
Setiamu yang terentang dalam pola sang waktu
Melipat gandakan jelita kalbu mu
Dalam tarik napas yang sarat pendam
tetap saling buru walau dalam rekat
Rasaku padamu
Sudah melampaui tegaknya sang tugu
Inginku atasmu
Menyihirkan bebatuan atas alam
Kau dengarlah senandung lembayung
Menyemburat cahaya jingga di ufukku
Dari sanalah ku kabari
Tentang kisah sebuah merpati yang tak terganti
No comments:
Post a Comment