Friday, September 22, 2006

Persiapan Menyambut Ramadhan

Beberapa Persiapan Ramadhan yang patut dilakukan


1. Persiapan Ma'nawiyah (moralitas)

Yang dimaksudkan dengan mempersiapkan moralitas adalah menyambut dengan hati gembira bahwasanya Ramadhan datang sebagai bulan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Maknawiyah yang siap akan memandang Ramadhan bukan sebagai bulan penuh beban melainkan bulan untuk berlomba-lomba meningkatkan kualitas ubudiyah dan meraih derajat tertinggi di sisi Allah SWT.


2. Persiapan Fikriyah (ilmu)

Untuk dapat meraih amalan di bulan Ramadhan secara optimal maka diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai Fiqhus shiyam. Oleh karena itu persiapan fikriyah tidak kalah penting bagi seorang kader untuk mendapatkannya. Dengan pemahaman fiqhus Shiyam yang baik dia akan memahami dengan benar mana perbutan yang dapat merusak nilai shiyamnya dan mana perbuatan yang dapat meningkatkan nilai dan kualitas shiyamnya.


3. Persiapan Jasadiyah (raga)

Tidak dapat dipungkiri bahwa aktifitas Ramadhan banyak memerlukan kekuatan fisik, untuk shiyamnya, tarawihnya, tilawahnya dan aktifitas ibadah lainnya. Dengan kondisi fisik yang baik dapat melakukan ibadah tersebut tanpa terlewatkan sedikitpun juga. Karena bila kondisi fisik tidak prima terbuka peluang untuk tidak melaksanakannya amaliyah tersebut dengan maksimal, bahkan dapat terlewatkan begitu saja. Padahal bila terlewatkan nilai amaliyah Ramadhan tidak dapat tergantikan pada bulan yang lain.


4. Persiapan Maliyah (harta)

Persiapan maliyah ini bukanlah untuk beli pakaian baru atau bekal perjalanan pulang kampung atau untuk membeli kue-kue iedul fitri. Akan tetapi untuk infaq, shadaqah dan zakat. Sebab nilai balasan infaq, shadaqah dan zakat akan dilipat gandakan sebagaimana kehendak Allah SWT. Karenanya mempersiapkan maliyah ini dilakukan sedini mungkin agar dapat dimenej dengan sebaik-baiknya.

Persiapan tersebut guna mendapatkan buah Ramadhan yang mahal dan dapat melakukan amaliyahnya secara optimal dan maksimal. Sehingga bukan saja merasa senang dan gembira dengan datangnya Ramadhan akan tetapi memang sudah dipersiapkan sematang mungkin untuk berlomba-lomba dalam aktifitas kebajikan.



Optimalisasi Amaliyah Ramadhan:

Sebagai sarana tazkiyah dan tarqiyah, Ramadhan sudah selayaknya diisi dengan berbagai aktifitas yang terprogram dan terarah. Agar buah Ramadhan yang sangat mahal itu dapat dipetik untuk kehidupan selama dan pasca ramadhan. Rasulullah SAW. telah memberikan contoh dan teladan kepada umatnya dengan melakukan amaliyah Ramadhan, antara lain:


1. Shiyam

Amaliyah terpenting selama Ramadhan tentu saja shiyam, sebagaimana termaktub dalam QS. Al Baqarah: 183 - 187. Diantara amaliyah Ramadhan yang diajarkan Nabi SAW. sebagai berikut:


a. Berwawasan benar tentang puasa dengan mengetahui dan menjaga rambu-rambunya.

b. Tidak meninggalkan shiyam, walaupun sehari dengan sengaja tanpa alasan syar'i.

c. Menjauhi segala hal yang dapat mengurangi atau menggugurkan nilai puasa.
d. Bersungguh-sungguh melakukan shiyam dengan menepati aturan-aturannya.
e. Bersahur dan diutamakan mengakhirinya. Sabda Rasulullah SAW. Sahur semuanya selalu mengandung barakah, maka janganlah kamu meninggalkannya walaupun hanya meminum dengan seteguk air putih. Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya memberi rahmat kepada mereka yang bersahur.

f. Ifthar (berbuka puasa).

g. Berdo'a setelah ifthar.


2. Tilawah Al Qur'an

Membaca Al Qur'an merupakan transaksi yang selalu menguntungkan, tidak akan pernah mengalami kerugian sepanjang zaman. Firman Allah SWT.


Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (QS. 35:29) agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. 35:30)


Tentunya membaca Al Qur'an di bulan Ramadhan sangat besar ganjaran dan nilainya. Rasulullah pun sangat besar perhatiannya pada Al Qur'an melebihi bulan-bulan lainnya. Disebabkan beberapa hal, antara lain:


a. Al Qur'an pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan.

b. Di bulan Ramadhan itulah Allah SWT. turunkan Al Qur'an dari Lauhul Mahfuzh ke langit dunia.

c. Jibril datang kepada Rasulullah SAW. di bulan Ramdahan sehingga beliau mengaji pada Jibril.


3. Qiyam Ramadhan

Disamping Ramadhan disebut sahrus shiyam juga disebut sahrul qiyam. Banyak ayat ataupun hadits yang menganjurkan untuk mengisi malam Ramadhan dengan qiyamullail. Untuk mendekatkan diri pada Allah SWT berharap ampunan-Nya. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW.:

Barang siapa yang melakukan qiyamullail di bulan Ramadhan karena iman dan ikhlas dalam pelaksanaannya maka ia akan diampuni dosa-dosa sebelumnya (dan yang akan datang) HR. Bukhari dan Muslim.

4. Ith'am At Tho'am (memberi makan orang yang puasa) dan infaq

Salah satu amaliyah Ramadhan yang dilakukan Rasulullah SAW. ialah memberi ifthar (santapan berbuka puasa pada orang yang berpuasa). Sebagaimana Sabdanya:

Barang siapa yang memberi ifthar kepada yang berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala senilai pahala yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.


Dalam hal memberi ifthar dan shadaqah di bulan Ramadhan tidak saja terbatas hanya untuk keperluan ifthar, melainkan untuk segala kebajikan. Rasulullah yang dikenal dermawan dan kepedulian sosialnya lebih menonjol bahkan digambarkan dalam hadits pada masalah ini beliau lebih cepat dari angin.


Untuk lebih konkrit, infaq ini dapat disalurkan kepada:

  1. Orang yang berjihad di jalan Allah SWT.
  2. Fakir miskin dan orang yang memerlukan.
  3. Lembaga-lembaga sosial Islam yang dapat dipercaya untuk dapat
    menyalurkannya.


5. Memperhatikan kesehatan

Meskipun shiyam ini termasuk ibadah mahdhah (murni), agar tetap optimal, Rasulullah mencontohkan umatnya tetap memperhatikan kesehatannya selama berpuasa dengan hal-hal sebagai berikut:

a. Menyikat gigi dengan siwak.

b. Berbekam.

c. Memperhatikan penampilan. Rasulullah SAW. Pernah berwasiat pada Abdullah bin Mas'ud agar memulai puasa dengan penampilan yang baik, tidak dengan wajah yang kusut.


6. Memperhatikan harmonisasi keluarga

Meskipun ibadah puasa adalah ibadah yang khusus diperuntukan kepada Allah SWT. yang mempunyai nilai khusus pula di hadapan Allah SWT. namun asulullah SAW. sebagai suri tauladan juga tetap menjaga harmoni dan hak-hak keluarga selama Ramadhan. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah dan 'Aisyah RA. Bahkan di saat beliau berada dalam puncak ibadah shiyam yaitu 'itikaf, beliau tetap menjaga harmoni keluarga.


7. Memperhatikan aktifitas sosial, perluasan dakwah dan jihad

Berbeda dengan kesan banyak orang tentang Ramadhan, Rasulullah SAW. Justru menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan penuh aktifitas yang positif. Selain katifitas di atas, beliaupun mengisinya dengan aktifitas da'wah dan sosial, perjalanan jauh dan jihad. Seperti: perjalanan ke Badar (th 2 H), ke Makkah (th 8 H), ke Tabuk (th 9 H) dan lainnya.


Kitapun saat ini dapat melakukannya untuk menyemarakkan dakwah dengan melakukan rekruting sebanyak-banyaknya agar setelah Ramadhan bertambah barisan kader dakwah kita.


8. Berdo'a dan taubat

Orang mukmin yang sadar, bahwa dirinya merasa berhajat pada Allah SWT. akan terus memohon ampunan pada Allah SWT. atas segala kekhilafan dan kedhaifan diri. Apalagi Ramadhan sebagai bulan ampunan dan rahmat. Rasulullah SAW. selama Ramadhan selalu membaca do'a berikut ini sebagai wujud pemintaan maghfirah dan rahmat Allah SWT

Ya Allah Engkau pemberi maaf, maka maafkanlah diriku


9. 'Itikaf

Amaliyah Ramadhan yang juga dilakukan beliau adalah ber'itikaf yakni berdiam diri di mesjid dengan niat beribadah pada Allah SWT. terutama sepuluh terakhir di bulan Ramadhan. Sebagaimana firman-Nya:

Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu, mereka itu adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa. (QS. 2:187)


10. Lailatul qadar

Selama Ramadhan terdapat satu malam yang sangat populer, yaitu lailatul qadar, malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Rasulullah SAW. tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meraih lailatul qadar ini terutama malam-malam ganjil. Dalam hal ini

Rasulullah SAW. Bersabda

Barang siapa yang shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan ikhlas pada Allah maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.


11. Umrah

Umrah di bulan Ramadhan nilainya sama dengan ibadah haji atau haji bersama asulullah SAW. sebagaimana jawaban Rasul pada Ummu Salamah yang bertanya masalah tersebut. Sabda Rasulullah SAW.:

Apabila datang bulan Ramadhan maka berumrahlah, sebab umrah di bulan Ramadhan sama nilainya dengan haji atau sama dengan ibadah haji bersamaku


Penutup

Demikianlah amaliyah dan aktifitas Ramadhan yang dianjurkan kepada kita untuk menjadi sarana tazkiyah dan tarqiyah untuk meraih derajat taqwa. Agar buah Ramadhan ini tetap terjaga pada diri kita selama Ramadhan dan sesudahnya bahkan selama kehidupan kita. Sehingga seakan-akan seluruh kehidupan kita adalah Ramadhan. Akhirnya kita serahkan pada Allah SWT. agar selalu membimbing dan mengarahkan kita

pada jalan yang lurus mencapai golongan orang-orang yang bertaqwa. Amin.




BONUS DOA-DOA SELAMA BULAN RAMADHAN


Hari Pertama

"Ya Allah, jadikanlah puasaku, puasa orang benar-benar berpuasa. Dan ibadah malamku, ibadah orang benar-benar mengerjakan ibadah. Dan jagalah aku dari tidurnya orang yang lalai. Hapuskanlah dosaku wahai Tuhan sekalian alam. Dan Ampunilah aku wahai Tuhan maha pengampun daripada segala dosa."

Hari Kedua

"Ya Allah, dekatkan aku kepada keredaan Mu dan jauhkan aku daripada kemurkaan serta balasan Mu. Berilah aku kemampuan membaca ayat-ayatMu dengan rahmat Mu, wahai Tuhan Maha Pengasih"


Hari Ketiga

"Ya Allah limpahkan aku dengan kecerdikan fikiran dan kewaspadaan serta
jauhkan aku daripada kebodohan dan kesesatan. Sediakan bahagian ku daripada kebaikan yang kau turunkan., demi kemurahan Mu, wahai Tuhan Maha Pemurah daripada segala dermawan."


Hari Keempat

"Ya Allah berilah kekuatan kepada ku untuk melaksanakan perintah Mu dan berilah aku kemanisan berzikir. Berilah aku kekuatan melahirkan kesyukuran dengan kemuliaan Mu. Dan jagalah aku dengan jagaan dan perlindungan Mu, wahai Tuhan Maha Melihat."


Hari Kelima

"Ya Allah, tempatkan aku di kalangan orang yang sentiasa memohon keampunan. adikanlah aku hamba Mu yang saleh serta jadikanlah aku dikalangan auliya (orang yang mendapat keutamaan Mu) yang hampir di sisiMu dengan kelembutan Mu, wahai Tuhan yang Maha pengasih daripada segala pengasih"

Hari Keenam

"Ya Allah, janganlah aku dihina kerana perbuatan maksiat ku kepada Mu dan janganlah menyeksa ku dengan balasan Mu. Jauhkan aku daripada sesuatu yang boleh mendatangkan kemurkaan Mu, dengan anugerah dan bantuan Mu, wahai kemuncak keinginan orang yang berkeinginan. "


Hari Ketujuh

"Ya Allah bantulah aku untuk mengerjakan puasa dan ibadah malamnya. Jauhkanlah aku daripada dosa-dosanya. Dan berilah aku zikir untuk mengingati Mu secara berterusan, dengan taufik (petunjuk) Mu wahai pemberi petunjuk kepada orang yang sesat."


Hari Kelapan

"Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang kepada anak-anak yatim, pemberi makanan, penyebar salam dan bergaul dengan mulia, dengan kemuliaan Mu tempat berlindung orang yang berharap."


Hari Kesembilan

"Ya Allah, sediakan bagi ku sebahagian daripada keluasan rahmat Mu. Berilah aku petunjuk dengan ajaran-ajaran Mu. Bimbinglah aku menuju keredaan Mu yang penuh dengan kecintaan Mu, wahai harapan orang yang merindu."


Hari Kesepuluh

"Ya Allah, jadikan aku di antara orang bertawakal kepada Mu dan Jadikan aku di kalangan orang yang menang di sisi Mu. Ya Allah, jadikan aku di kalangan orang yang dekat di sisi Mu. Dengan ihsan Mu wahai tempat tuju orang yang memohon."


Hari Kesebelas

"Ya Allah, tanamkan dalam diri ku kecintaan melakukan kebaikan dan kebencian melakukan perbuatan maksiat serta fasik. Ya Allah jauhkan ku daripada kemurkaan Mu dan seksaan api neraka, dengan pertolongan Mu wahai Tuhan yang menolong orang memerlukan pertolongan. "


Hari Kedua Belas

"Ya Allah, hiasilah diri ku dengan penutup dan kesucian. Tutuplah Diriku dengan pakaian kesederhanaan dan kerelaan. Tempatkan aku di jalan keadilan dan keikhlasan. Amankan diri ku daripada setiap perkara yang aku takut, dengan penjagaan Mu, wahai penjaga orang yang takut."


Hari Ketiga Belas

"Ya Allah, bersihkan diri ku daripada kekotoran dan kehinaan. Berilah kesabaran kepada ku untuk menerima segala ketentuan. Berilah kemampuan kepada ku untuk bertakwa dan bergaul dengan orang baik, dengan bantuan Mu wahai pengharap orang yang miskin."


Hari Keempat Belas

"Ya Allah, jangan aku dihukum disebabkan kekeliruan yang ku lakukan. Ampunkan aku daripada kesalahan dan kebodohan. Janganlah kau jadikan diri ku sasaran bala dan malapetaka, dengan kemuliaan Mu wahai kemuliaan kaum Muslimin."


Hari Kelima Belas

"Ya Allah limpahkan rezeki kepada ku berupa ketaatan orang yang khusyuk. Lapangkan dada ku dengan taubat orang yang menyesal, dengan keamanan Mu wahai keamanan orang yang takut."


Hari Keenam Belas

"Ya Allah, berilah kemampuan kepada ku untuk menjalani kehidupan Seperti mana kehidupan orang baik. Jauhkan bagi ku kehidupan orang yang melakukan kejahatan. Lindungilah aku dengan rahmat Mu hingga ke alam akhirat, demi ketuhanan Mu wahai Tuhan sekalian alam."


Hari Ketujuh Belas

"Ya Allah, tunjukkan bagi ku amal kebajikan dan penuhilah hajat serta cita-cita ku, wahai Tuhan yang Maha Mengetahui segala keperluan tanpa ungkapan permohonan. Wahai yang Maha Mengetahui segala yang ada dalam hati sekalian makhluk. Selawat dan salam ke atas Nabi Muhammad dan keluarga baginda yang suci."


Hari Kelapan Belas

"Ya Allah, sedarkan aku untuk mencari keberkatan. Terangkan hati ku secerah cahaya dan bimbinglah aku serta anggota ku untuk mengikuti segala ajaran Mu, dengan cahaya Mu wahai penerang hati orang yang bijak."



Hari Kesembilan Belas

"Ya Allah, penuhkan bahagian ku dengan keberkatan dan mudahkan bagi Ku menuju ke arah kebaikan. Jangan kau jauhkan aku daripada ketenteraman kebaikan, wahai pemberi petunjuk kepada kebenaran."


Hari Kedua Puluh

"Ya Allah, bukakan bagi ku pintu-pintu syurga dan tutupkan bagiku pintu-pintu neraka. Berilah kemampuan kepada ku untuk membaca ayat-

Ayat suci al-Quran, wahai pemberi ketenangan dalam hati orang beriman."


Hari Kedua Puluh Satu

"Ya Allah, berilah aku petunjuk untuk mendapat keredaan Mu. Janganlah engkau biarkan syaitan menguasai diri ku. Jadikan syurga tempat tinggal dan berehat bagi ku, wahai pelaksana keperluan orang meminta."


Hari Kedua Puluh Dua

"Ya Allah, bukakan bagi ku pintu kelebihan dan turunkan bagi ku keberkatan mu. Berilah kepada ku untuk melakukan sesuatu yang mendatangkan keredaan Mu dan tempatkan aku dalam syurga Mu yang luas, wahai penjawab doa orang dalam kesempitan."


Hari Kedua Puluh Tiga

"Ya Allah bersihkan aku daripada segala dosa dan jauhkan diri ku daripada keaiban serta tanamkan ketakwaan dalam hati ku, wahai pengampun kesalahan orang yang berdosa."


Hari Kedua Puluh Empat

"Ya Allah, aku bermohon kepada Mu perkara yang mendatangkan keredaan Mu. Aku berlindung dengan Mu daripada perkara yang mendatangkan kemarahan Mu dan aku bermohon kepada Mu kemampuan untuk mentaati Mu serta menghindari kemaksiatan terhadap Mu, wahai pemberi kepada yang meminta."


Hari Kedua Puluh Lima

"Ya Allah, jadikan aku orang yang menyintai auliya Mu dan memusuhi Musuh Mu. Jadikan aku pengikut sunnah nabi Mu, wahai penjaga hati para Nabi."


Hari Kedua Puluh Enam

"Ya Allah, jadikan usaha ku sebagai usaha yang sentiasa disyukuri, dosa-dosa ku sebagai dosa yang diampuni, kebaikan ku sebagai kebaikan yang diterima dan keaiban ku sebagai keaiban yang ditutupi, wahai Tuhan Maha Mendengar daripada semua pendengar."


Hari Kedua Puluh Tujuh

"Ya Allah, berilah rezeki berbentuk ganjaran Lailatul Qadar kepada ku, ubahkan perkara sulit menjadi mudah, makbulkan permintaan maaf ku dan hapuskan dosa serta kesalahan ku, wahai Tuhan Maha Penyayang kepada hamba soleh."


Hari Kedua Puluh Delapan

"Ya Allah, penuhkan hidup ku dengan amalan sunnah dan muliakan aku dengan diterimanya semua permintaan, wahai Tuhan yang tidak disibukkan oleh permintaan orang meminta.


Hari Kedua Puluh Sembilan

Ya Allah, hiasilah aku dengan rahmat Mu dan berikanlah aku petunjuk serta penjagaan Mu. Bersihkan hati ku dengan fitnah, wahai pengasih kepada hamba yang beriman.

Semoga bermanfaat

No comments: